@aryanty.r

Hai sahabatku, yuk ikut kami kulineran dalam kompleks (kuldapleks). Kali ini, menu yang terpilih adalah Pempek Rasya. Buibu di De Marrakesh acapkali menganggap pempek ini sebagai terfavorit disini. Benarkah seenak pendapat kebanyakan orang? Yuk, mari kita buktikan dalam segmen kuldapleks. Tampilan Sejak maraknya media sosial, perilaku makan masyarakat modern turut berubah. Sekarang, rasa bukanlah prioritas utama para penikmat kuliner. Tampilan menarik yang menggugah selera agaknya menjadi prioritas pemilihan makanan dan minuman banyak kalangan. Khususnya kaum milenial pengguna Instagram, menyebut kuliner menarik mata dan layak publikasi -jika difoto- ini dengan istilah " instagramable ". Dari penampilannya, Pempek Rasya memiliki variasi bentuk yang cantik. Tidak melulu adonan tepung ikan tenggiri saja yang dibentuk silinder (lenjer), model telur (kapal selam) dan kulit saja. Tersedia juga varian tahu putih semi crunchy yang mirip batagor, tapi lebih cerah warnanya.   Ditambah

Ilustrasi yang dibuat oleh Prawismi, seorang pengguna Instagram, di atas agaknya menggambarkan betapa dahsyatnya letusan Gunung Semeru saat menghamburkan isinya. Itu bukan sekadar recreate sebuah potongan video anak kecil berlari dari kelas mengaji di satu surau Lumajang. Sejatinya begitulah trailer adegan kiamat yang menunggu akhir hidup semua manusia di muka bumi. Sesuai keyakinan saya, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalan Qur'an surat Al Hajj ayat 1 dan 2 bahwa  يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ   "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)."   يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ   "(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang

Setting new years resolution is great, but reflecting to what we've learned along the year is important. (Quote)  Ternyata, hanya mensyukuri segala kebaikan yang didapat dalam hidup ini saja belum cukup, Sahabatku. Meraup hikmah dari segala kejadian yang kurang menyenangkan pun rupanya merupakan sebuah kesyukuran. Untungnya, dalam ilmu psikologi, semakin kita mampu bersyukur, maka semakin mudah kita merasakan bahagia. Bersyukur membuat kita lebih merasa positif, menerima, dan menikmati setiap pengalaman hidup.  Ujungnya adalah kesehatan jasmani dan ruhani loh. Ditambah bonus, sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa ta'ala bahwa, وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” -Surat Ibrahim, Ayat 7 Maasyaa Allah tabaarakal

Selain kebersihan kulit, jerawat juga sangat dipengaruhi hormon khususnya insulin. Apa yang kita konsumsi, akan berimbas pada kesehatan dan kecantikan kulit loh. Jadi kalau kita konsumsi makanan dan minuman (makmin) yang tinggi kadar gula atau minyaknya, insulin di tubuh bisa bergejolak seketika. Beneran cantik ya, itu hormon?! Cuma kan kalau di Indonesia makminnya seru-seru yaaaa. Masa tinggal di surga kuliner cuma mutih doang hehehe. Jadiiii, boleh kok kita nikmatin keseruan kuliner Indonesia. Asalkan kadar gula dan minyaknya gak terlalu membabi ngepet. Kalau babi buta ga dosa, udah takdirnya Bun. 🤭  Sooooo, sebagai contoh perbandingan, kita bisa pilih es buah daripada cendol. Kalau gak suka yang dingin, jadi E Buah, tanpa s.  Pun dengan soto bening, itu lebih rendah minyak daripada opor ayam. Lebih seru kalau dikasih sambal yang menjeletot. Meski dimitoskan bikin jerawat meradang, tapi daya bakar keringatnya tinggi. Lumayan mengeluarkan lemak dari bawah kulit, asalkan langsung cuc

Di hari guru nasional 2021 ini saya teringat wejangan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi. Pesan ini dikutip dan disampaikan kembali Pak Haji Komarudin Khalid, selaku angle investor kami di PT. Multi Marketindo Jaya beberapa waktu lalu. Kata beliau, dalamsebuah forum seorang ustadz bertanya kepada KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pengasuh Pondok Gontor):  "Apa rahasia agar institusi pendidikan maju dan diminati masyarakat?". Kyai Syukri tersenyum dan tertawa kecil mendengar pertanyaan itu. Kemudian beliau menjawab dengan pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran: المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة "Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi Metode Pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran." Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran, namun jika metode pembelajarannya kurang baik, maka hasilnya kurang maksimal. Lalu beliau melanjutkan dengan bait berikutnya: الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة "Metode Pembelajara

Bismillah , hari ini aku kembali ke laptop. Aslinya! Bukan cuma jargon salah satu acara televisi loh. Ini beneran. Setelah sekian lama menghilang dari dunia maya, akhirnya kuputuskan untuk kembali. Semua gara-gara pergaulan! Bergaul dengan teman-teman di @ruangaksaraku beneran bikin mood nulis meletup-letup kayak jagung dipanasin di atas wajan. Kan gak afdhol gitu kalau popcorn udah jadi tapi gak dirasain. Gitu deh analoginya perasaanku yang berasa ngiri ingin eksekusi menulis kembali di laptop untuk memulai ngeblog lagi. Dulu sekitar 2003 sampai 2009, aku sempet ngeblog sih. Isinya macam-macam, tanpa ilmu kepenulisan, apa saja diluapkan. Jangan tanya rutin apa nggak. Pastinya penyakit moody bikin blogku lumutan, sampai tidak bisa diakses lagi. Jangan sampai terulang lagi deh! Semoga mulai saat ini, aku bisa lebih konsisten dan produktif menulis di blog yang sederhana ini. Dengan catatan gak boleh ngasal dan harus dilandasi ilmu yang benar, supaya pembaca mendapatkan informasi akurat