Guru untuk ditiru


Di hari guru nasional 2021 ini saya teringat wejangan KH. Abdullah Syukri Zarkasyi. Pesan ini dikutip dan disampaikan kembali Pak Haji Komarudin Khalid, selaku angle investor kami di PT. Multi Marketindo Jaya beberapa waktu lalu.

Kata beliau, dalamsebuah forum seorang ustadz bertanya kepada KH. Abdullah Syukri Zarkasyi (Pengasuh Pondok Gontor):  "Apa rahasia agar institusi pendidikan maju dan diminati masyarakat?".

Kyai Syukri tersenyum dan tertawa kecil mendengar pertanyaan itu. Kemudian beliau menjawab dengan pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran:

المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة

"Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi Metode Pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran."

Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran, namun jika metode pembelajarannya kurang baik, maka hasilnya kurang maksimal.

Lalu beliau melanjutkan dengan bait berikutnya:

الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة

"Metode Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi Guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran."

Sehingga, sebagus apa pun metode pembelajaran, tetapi jika guru yang bersangkutan tidak mampu mengajar dengan metode tersebut, maka hasilnya pun sama, tidak akan maksimal.

Kemudian beliau menyampaikan ungkapan yang sangat inspiratif, yaitu:

المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس

"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi jiwa guru jauh lebih penting dari seorang guru itu sendiri."

Ungkapan yang sangat luar biasa!

Jiwa Guru jauh lebih penting! Ya, kekuatan batin, lebih didahulukan daripada kekuatan dzohir.

Kyai Syukri menjelaskan bahwa cara membangun jiwa adalah dengan meningkatkan kedekatan kita kepada Allah (اَلتَّقَرُبُ إلى اللّٰه ).

Karena yang berasal dari jiwa, akan diterima oleh jiwa. Yang bersumber dari hati, akan diterima oleh hati.

Semoga Allah merahmati Kyai Syukri dan membalas jasa-jasanya yang telah mendidik ribuan santri-santri yang banyak tersebar di berbagai pelosok negeri.. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

Komentar

  1. Barakallahu fiik. Ma sya Allah, jazakillah khayra sudah berbagi pengetahuan. Saya jadi tau sosok Kyai Sukri yang kehadirannya membawa kemanfaatan dalam dunia pendidikan. Semoga Allah karuniakan rahmat-Nya bagi bangsa Indonesia dengan banyaknya penerus amal beliau dalam dunia pendidikan. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wafiik baarokallohu mbak Yuniar 😍 waiyyaki. Insyaa Allah Aamiin.

      Hapus
  2. Mengharukan banget wejangan Pak Kyai, para guru memang harus mendekatkan diri pada Allah ya agar bisa mengemban tugas mendidik dan mengajar anak-anak agar cerdas dan berkepribadian bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener Mbak Dew, ini ternyata pendidikan karakter yang dimaksud di zaman ini.

      Hapus
  3. Seperti lirik lagu kebangsaan kita (WR Soepratman), '... bangunlah jiwanya, bangunlah badannya..'

    Sering manusia lupa bahwa jiwanya perlu kekuatan dgn bimbingan Sang Khalik, karena disibukkan oleh materi (dunia)

    Makasih Mbak Aryanty

    BalasHapus
  4. Subhanalllah...Mantap, mantap. Wejangan yang menyentuh. Betapa kehadiran Tuhan dalam jiwa lebih utama ketimbang memperbagus jasmani semata. Mempercantik raga belumlah cukup jika tak berlanjut dengan mempercantik jiwa.

    BalasHapus
  5. MasyaAllah wejangan dari beliau sangat bagus sekali. Makasih sudah sharing tentang wejangan dari KH. Abdullah Syukri Zarkasyi. Memang melibatkan Allah dalam setiap hal yang kita kerjakan itu penting.

    BalasHapus
  6. Baru tahu sejarah beliau.. bagus banget sebagai pengetahuan untuk saya nambah wawasan

    BalasHapus
  7. saya setuju dengan pentingnya metode pembelajaran, karena materi yang rumit sekalipun akhirnya bisa tersampaikan dengan baik jika cara penyampaiannya menarik :")

    BalasHapus
  8. Masya Allah,🥺 jadi merasa harus banyak berkaca. Saya sendiri jadi guru sudah bertahun-tahun tapi masih banyak harus belajar 🥺🙏🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersyukur di 2021

Jerawatan? Jangan konsumsi ini!

Hikmah Letusan Gunung Semeru 2021